Minggu, 26 April 2009

Penjelasan tentang Profesi dan Pekerjaan

Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Dengan kata lain Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain.

Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.

Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

Sebagai contoh Software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Pekerjaan

Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan).

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator alat berat (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan,pengetahuan dan pengalaman tertentu.


Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

Profesi:

1. Membutuhkan (Mengandalkan) suatu keterampilan atau keahlian khusus.

2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

3. Dilaksanakan sebagai sumber utama untuk mencari nafkah hidup.

4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Pekerjaan:

1.Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang khusus.

2.Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman

Pelanggaran Kode Etik

Kode Etik

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau yang membutuhkan. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik dibuat untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok yang berguna untuk kepercayaan masyarakat akan suatu profesi. Kode etik berfungsi sebagai pemandu sikap dan perilaku, manakala menjadi fungsi dari nurani.

Kenapa Orang melanggar Kode Etik Profesi…..?????

Orang melanggar Kode Etik Profesi biasanya karena disengaja walaupun ada orang yang melanggarnya karena kelalaian ( tidak disengaja ). Kadang kala orang yang melanggar Kode Etik Profesi ini, karena takut pada atasannya atau dibawah tekanan dan ancaman sehingga ia berani melanggar Kode Etik Profesinya sendiri.

Contohnya : Seorang Polisi membebaskan pencuri karena keluarga si pencuri adalah orang berpangkat dan terpandang di dalam lingkungan tempat tinggalnya, memberikan uang kepada Polisi sebagai ganti agar sipencuri dibebaskan dari hukumannya. Karena pangkat dan tawaran uang yang diberikan keluarga sipencuri lalu Polisi membebaskannya. Tindakan Polisi ini sudah melanggar Kode Etik dalam Kepolisian.

Kesimpulan:

1. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

2. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

3. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari

Penjelasan tentang Profesi dan Pekerjaan

Profesi


Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Dengan kata lain Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain.

Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.

Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

Sebagai contoh Software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Pekerjaan

Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan).

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator alat berat (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan,pengetahuan dan pengalaman tertentu.


Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

Profesi:

1. Membutuhkan (Mengandalkan) suatu keterampilan atau keahlian khusus.

2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

3. Dilaksanakan sebagai sumber utama untuk mencari nafkah hidup.

4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Pekerjaan:

1.Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang khusus.

2.Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman

Pelanggaran Kode Etik

Kode Etik

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau yang membutuhkan. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik dibuat untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok yang berguna untuk kepercayaan masyarakat akan suatu profesi. Kode etik berfungsi sebagai pemandu sikap dan perilaku, manakala menjadi fungsi dari nurani.

Kenapa Orang melanggar Kode Etik Profesi…..?????

Orang melanggar Kode Etik Profesi biasanya karena disengaja walaupun ada orang yang melanggarnya karena kelalaian ( tidak disengaja ). Kadang kala orang yang melanggar Kode Etik Profesi ini, karena takut pada atasannya atau dibawah tekanan dan ancaman sehingga ia berani melanggar Kode Etik Profesinya sendiri.

Contohnya : Seorang Polisi membebaskan pencuri karena keluarga si pencuri adalah orang berpangkat dan terpandang di dalam lingkungan tempat tinggalnya, memberikan uang kepada Polisi sebagai ganti agar sipencuri dibebaskan dari hukumannya. Karena pangkat dan tawaran uang yang diberikan keluarga sipencuri lalu Polisi membebaskannya. Tindakan Polisi ini sudah melanggar Kode Etik dalam Kepolisian.

Kesimpulan:

1. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

2. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

3. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari

Penjelasan tentang Profesi dan Pekerjaan

Penjelasan Profesi dan pekerjaan

Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Dengan kata lain Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain.

Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.

Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

Sebagai contoh Software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Pekerjaan

Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan).

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator alat berat (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan,pengetahuan dan pengalaman tertentu.


Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

Profesi:

1. Membutuhkan (Mengandalkan) suatu keterampilan atau keahlian khusus.

2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

3. Dilaksanakan sebagai sumber utama untuk mencari nafkah hidup.

4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Pekerjaan:

1.Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang khusus.

2.Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman

Pelanggaran Kode Etik

Kode Etik

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau yang membutuhkan. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik dibuat untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok yang berguna untuk kepercayaan masyarakat akan suatu profesi. Kode etik berfungsi sebagai pemandu sikap dan perilaku, manakala menjadi fungsi dari nurani.

Kenapa Orang melanggar Kode Etik Profesi…..?????

Orang melanggar Kode Etik Profesi biasanya karena disengaja walaupun ada orang yang melanggarnya karena kelalaian ( tidak disengaja ). Kadang kala orang yang melanggar Kode Etik Profesi ini, karena takut pada atasannya atau dibawah tekanan dan ancaman sehingga ia berani melanggar Kode Etik Profesinya sendiri.

Contohnya : Seorang Polisi membebaskan pencuri karena keluarga si pencuri adalah orang berpangkat dan terpandang di dalam lingkungan tempat tinggalnya, memberikan uang kepada Polisi sebagai ganti agar sipencuri dibebaskan dari hukumannya. Karena pangkat dan tawaran uang yang diberikan keluarga sipencuri lalu Polisi membebaskannya. Tindakan Polisi ini sudah melanggar Kode Etik dalam Kepolisian.

Kesimpulan:

1. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

2. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

3. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari

Tugas penjelasan Profesi dan Pekerjaan

Penjelasan tentang Profesi dan Pekerjaan

Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Dengan kata lain Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain.

Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.

Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

Sebagai contoh Software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Pekerjaan

Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan).

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator alat berat (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan,pengetahuan dan pengalaman tertentu.


Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

Profesi:

1. Membutuhkan (Mengandalkan) suatu keterampilan atau keahlian khusus.

2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

3. Dilaksanakan sebagai sumber utama untuk mencari nafkah hidup.

4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Pekerjaan:

1.Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang khusus.

2.Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman

Pelanggaran Kode Etik

Kode Etik

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau yang membutuhkan. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik dibuat untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok yang berguna untuk kepercayaan masyarakat akan suatu profesi. Kode etik berfungsi sebagai pemandu sikap dan perilaku, manakala menjadi fungsi dari nurani.

Kenapa Orang melanggar Kode Etik Profesi…..?????

Orang melanggar Kode Etik Profesi biasanya karena disengaja walaupun ada orang yang melanggarnya karena kelalaian ( tidak disengaja ). Kadang kala orang yang melanggar Kode Etik Profesi ini, karena takut pada atasannya atau dibawah tekanan dan ancaman sehingga ia berani melanggar Kode Etik Profesinya sendiri.

Contohnya : Seorang Polisi membebaskan pencuri karena keluarga si pencuri adalah orang berpangkat dan terpandang di dalam lingkungan tempat tinggalnya, memberikan uang kepada Polisi sebagai ganti agar sipencuri dibebaskan dari hukumannya. Karena pangkat dan tawaran uang yang diberikan keluarga sipencuri lalu Polisi membebaskannya. Tindakan Polisi ini sudah melanggar Kode Etik dalam Kepolisian.

Kesimpulan:

1. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

2. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

3. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari

Tugas penjelasan Profesi dan Pekerjaan

Penjelasan Tentang Profesi dan Pekerjaan


Profesi

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Dengan kata lain Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain.

Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.

Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

Sebagai contoh Software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Pekerjaan

Pekerjaaan (occupation)adalah setiap aktivitas kerja, baik yang menghasilkan imbalan ataupun yang bersifat sukarela(tanpa imbalan).

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator alat berat (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan,pengetahuan dan pengalaman tertentu.


Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

Profesi:

1. Membutuhkan (Mengandalkan) suatu keterampilan atau keahlian khusus.

2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

3. Dilaksanakan sebagai sumber utama untuk mencari nafkah hidup.

4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Pekerjaan:

1.Tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang khusus.

2.Tidak membutuhkan pengetahuan dan pengalaman

Pelanggaran Kode Etik

Kode Etik

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau yang membutuhkan. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik dibuat untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok yang berguna untuk kepercayaan masyarakat akan suatu profesi. Kode etik berfungsi sebagai pemandu sikap dan perilaku, manakala menjadi fungsi dari nurani.

Kenapa Orang melanggar Kode Etik Profesi…..?????

Orang melanggar Kode Etik Profesi biasanya karena disengaja walaupun ada orang yang melanggarnya karena kelalaian ( tidak disengaja ). Kadang kala orang yang melanggar Kode Etik Profesi ini, karena takut pada atasannya atau dibawah tekanan dan ancaman sehingga ia berani melanggar Kode Etik Profesinya sendiri.

Contohnya : Seorang Polisi membebaskan pencuri karena keluarga si pencuri adalah orang berpangkat dan terpandang di dalam lingkungan tempat tinggalnya, memberikan uang kepada Polisi sebagai ganti agar sipencuri dibebaskan dari hukumannya. Karena pangkat dan tawaran uang yang diberikan keluarga sipencuri lalu Polisi membebaskannya. Tindakan Polisi ini sudah melanggar Kode Etik dalam Kepolisian.

Kesimpulan:

1. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

2. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

3. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari

Minggu, 19 April 2009

Tugas 1 Hukum Teknologi dan Etika Profesi

Pertanyaan:
Orang yang beretika tidak akan munafik, tapi orang yang beretiket bisa saja munafik kenapa???

Jawaban:

Dalam pembicaraan sehari-hari sering tidak bisa dibedakan antara etika dan etiket. Dengan kata lain sering kedua istilah ini dicampuradukkan. Keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang hakiki, perbedaan tersebut adalah:

a) Etiket berkaitan dengan cara suatu perbutan yang harus dilakukan. Misalnya jika anak menerima sesuatu dari orang lain, ia hartus menggunakan tangan kanan. Dia akan dianggap melanggar etiket kalau ia menggunakan tangan kiri untuk menerima sesuatu. Dengan kata lain, etiket adalah tata krama atau sopan santun. Di dalamnya terkandung kumpulan cara-cara sikap bergaul yang baik diantara orang-orang yang telah beradab. Jadi etiket lebih membahas “apa yang sopan dan pantas”. Etika tidak terbatas pada cara yang dilakukan dalam suatu perbuatan. Etika justru memberi norma tentang suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak. Dengankata lain, etika justru lebih mendalam daripada etiket. Jadi etika justru menyangkut perbuatan itu sendiri, sementara etiket berkaitan dengan cara suatu perbuatan dilakukan.

b) Etiket hanya berlaku dalam interaksi ataupun relasi dengan sesama. Dengan kata lain bila tidak ada orang lain yang hadir dan melihat sebagai saksi mata dalam melakukan perbuatan, maka etiket sebenarnya tidak berlaku. Etika tidak bergantung akan hadirnya saksi, karena etika sendiri merupakan nilai yang menjadi norma dan mendasari suatu tindakan.

c) Etiket bersifat relative, yang artinya bisa berlaku dalam tempat, budaya, situasi tertentu namun tidak sama dalam tempat, budaya dan situasi yang lain. Etika jauh bersifat mutlak, kerana berlaku disetiap tempat, kebudayaan dan situasi serta tidak bisa ditawar-tawar atau diberi dispensasi.

d) Etiket memandang manusia hanya dari segi lahiriah saja, sedangkan etika justru menyangkut manusia dari segi mendalam. Orang bisa saja mengikuti tata cara secara penuh dan diperlihatkan dalam tindakan, akan tetapi batinnya justru bobrok dan penuh dengan kebusukan, banyak orang yang nampaknya baik akan tetapi justru melalui kebaikan yang ia tunjukkan dia justru mempunyai rencana yang jahat.


Etika tidak kita lihat seperti hal diatas karena etika merupakan permenungan kritis mengenai nilai-nilai dan norma morla. Etika adalah ilmu kritis yang mempertanyakan dasar rasionalitas sistem-sistem moralitas yang ada. Dengan kata lain, etika akan bertanya mengapa ajaran moral mengatakan ini boleh dan ini tidak boleh, apa dasar saya harus mengikuti tuntutan itu dan menolak tuntutan yang lain. Dengan demikian etika justru membuat kita tanggap terhadap situasi dan berbagai tuntutan dan nilai moral. Etika juga menjadikan kita mengerti mengapa kita harus mengikuti ajaran tertentu dan menjadikan kita mengerti mengapa kita harus menolak ajaran yang lain. Disinilah jelas etika membangkitkan sikap kritis dalam diri kita terhadap berbagai macam tuntutan dan dari berbagai pihak, maka jelas etika tidak menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, karena hanya merupakan refleksi dan yang membuat keputusan adalah manusia itu sendirri dengan kebebasan dan hati nuraninya.

Jadi penjelasan diatas terlihat bahwa orang yang beretika tidak mungkin munafik, dan orang yang beretiket mungkin saja munafik.

Rabu, 15 April 2009

KOTA PADANG

Kota Padang

Padang adalah Kota yang sangat indah dalam dalam segala sisinya
dan dimana orang di segala daerah pergi berlibur ke Kota Padang
untuk pergi ekreasi bersama anak-anaknya sekeluarga.